I am born an idealist. I envision things in an ideal form, and I work
hard to achieve them or to stay on track. Ayah dan ibuku adalah pengaruh
kuat dari sikap idealis yang ku miliki. Ayahku memiliki prinsip hidup
itu keras jadi harus dihadapi dengan kerja keras juga, sedangkan Ibuku
memiliki prinsip kesehatan itu penting, jadi sesibuk apapun kita harus
tetap menjaga kesehatan. Aku pun memiliki banyak prinsip hidup yang aku
pegang teguh, dan aku merasa nyaman dengan prinsipku. I feel that I know how I should act, behave or speak. Hidup terasa lebih berarah!
Idealisme sendiri bisa menjadi konsep yang begitu simpel, tetapi juga
bisa menjadi pemikiran yang sangat ekstrim. Terkadang sebagai seorang
idealis, aku sering dianggap keras kepala, kaku, terlalu bermimpi, dan
banyak maunya. Geram sih, tapi aku percaya jika idealisme-ku memang
positif dan aku bisa menyesuaikannya dengan alasan logis dan rasional.
Bagiku yang penting adalah open-minded, mampu menerima dan menghargai pendapat serta perbedaan yang ada.
In order to survive, we have to able adapt to changes. But remember,
some things are not meant to be altered or compromised. Jika kita bisa
berpegang teguh pada idealisme kita, not only we will survive, but we
also win
Tidak ada komentar:
Posting Komentar