Kamis, 29 November 2012

Idealism for live

I am born an idealist. I envision things in an ideal form, and I work hard to achieve them or to stay on track. Ayah dan ibuku adalah pengaruh kuat dari sikap idealis yang ku miliki. Ayahku memiliki prinsip hidup itu keras jadi harus dihadapi dengan kerja keras juga, sedangkan Ibuku memiliki prinsip kesehatan itu penting, jadi sesibuk apapun kita harus tetap menjaga kesehatan. Aku pun memiliki banyak prinsip hidup yang aku pegang teguh, dan aku merasa nyaman dengan prinsipku. I feel that I know how I should act, behave or speak. Hidup terasa lebih berarah!
Idealisme sendiri bisa menjadi konsep yang begitu simpel, tetapi juga bisa menjadi pemikiran yang sangat ekstrim. Terkadang sebagai seorang idealis, aku sering dianggap keras kepala, kaku, terlalu bermimpi, dan banyak maunya. Geram sih, tapi aku percaya jika idealisme-ku memang positif dan aku bisa menyesuaikannya dengan alasan logis dan rasional. Bagiku yang penting adalah open-minded, mampu menerima dan menghargai pendapat serta perbedaan yang ada.
In order to survive, we have to able adapt to changes. But remember, some things are not meant to be altered or compromised. Jika kita bisa berpegang teguh pada idealisme kita, not only we will survive, but we also win ;)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar